Sebelum menjadi karyawan tetap di sebuah perusahaan, biasanya ada sistem yang harus mereka jalani yaitu program magang. Sistem ini merupakan bagian dari pelatihan kerja yang penyelenggaranya adalah lembaga pelatihan di perusahaan. Peraturan dan penjelasan sistem magang di Indonesia sudah tertuang dalam undang-undang.

Pengertian Magang

Magang merupakan bagian dari sistem pelatihan kerja yang pengawasannya secara langsung oleh karyawan senior atau pengawas instruktur di bidang tertentu. Program magang merupakan solusi bagi perusahaan untuk menambah karyawan baru khususnya yang belum memiliki pengalaman. Maka tak heran banyak lowongan magang yang dibuka oleh berbagai perusahaan.

Sistem ini juga kerap kali perusahaan gunakan saat kondisi keuangannya sedang tidak memungkinkan untuk merekrut karyawan tetap dengan gaji yang lebih tinggi. Karena besaran biaya gaji atau upah untuk karyawan magang biasanya lebih rendah daripada karyawan tetap bahkan karyawan kontrak sekalipun.

Dalam hal ini, perusahaan bisa mendapatkan manfaat materiil dan strategis sekaligus. Saat proses magang, rekrutmen karyawan menjadi lebih efektif dan berkualitas karena mereka mendapatkan pelatihan secara langsung di lapangan oleh karyawan senior berpengalaman.

Tentu ini lebih efektif daripada masa training atau percobaan tiga bulan, meskipun kurang efisien jika melihat dari segi waktu yang biasanya lebih lama. Karena karyawan dapat lebih fokus untuk mempelajari langsung di lapangan.

Manfaat Magang

program magang - kandidat
Photo by KOBU Agency on Unsplash

Pada umumnya, peserta magang adalah mahasiswa, pelajar SMK, atau fresh graduate. Bahkan beberapa universitas ada yang menjadikan magang sebagai salah satu syarat kelulusan. Banyak manfaat yang bisa karyawan magang dapatkan karena notabene masih baru di dunia kerja. Berikut ini beberapa di antaranya:

1. Mendapatkan Gambaran Nyata di Dunia Kerja

Jika selama ini mahasiswa hanya mendapatkan lebih banyak teori di kampus, maka dengan mengikuti magang mereka akan mendapatkan gambaran nyata dunia kerja. Program magang merupakan gerbang awal bagi seseorang untuk masuk dan mengenal seluk-beluk dunia kerja lebih banyak dengan perspektif luas.

Harapannya setelah mahasiswa mengikuti program magang ini, mereka tidak akan kaget lagi ketika memasuki industri kerja yang sebenarnya. Syukur-syukur bisa langsung direkrut oleh perusahaan tempat mereka magang jika memang performanya bagus. Tentu ini akan membuat mahasiswa tersebut lebih mudah mencari kerja setelah lulus.

2. Membangun Relasi dan Memperluas Jaringan

Relasi dan jaringan yang luas menjadi salah satu faktor penentu kesuksesan seseorang. Karena dengan banyaknya relasi, mereka akan lebih mudah baik dalam mencari kerja maupun membangun bisnis. Karyawan magang akan mendapatkan pengalaman berharga dari rekan kerja atau senior di tempatnya magang.

Mereka yang ikut program ini bisa bertemu dengan orang-orang baru yang lebih berpengalaman di industri kerja. Sehingga karyawan magang bisa belajar banyak hal dan membangun jaringan baru saat menapaki dunia kerja nanti. Banyaknya relasi akan sangat banyak membantu terutama saat mencari kerja nantinya.

3. Peluang Melanjutkan Karir

Program magang yang diselenggarakan oleh perusahaan biasanya juga sudah menjalin kerjasama dengan kampus atau universitas. Jadi, tak heran jika beberapa universitas ada yang menjadikan program ini sebagai salah satu syarat kelulusan. Terlebih lagi untuk jurusan yang memang bergerak di sektor industri maupun non industri.

Melalui program magang mahasiswa juga bisa mendapatkan peluang lebih besar untuk diterima sebagai karyawan tetap atau kontrak di perusahaan tersebut. Apalagi jika memang performanya bagus dan perusahaan merasa cocok dengan kinerja saat mereka masih magang.

4. Terlibat Langsung Secara Praktek

Tak bisa dipungkiri bahwa ketika berada di bangku sekolah, ilmu yang didapatkan akan lebih banyak teori dibandingkan praktek. Padahal banyak sekali hal-hal yang harus mereka pelajari saat terjun di dunia kerja.

Dengan adanya program magang ini, mahasiswa bisa terlibat langsung dan mempraktekkan teori yang pernah mereka dapatkan.

Mereka akan mendapatkan pengalaman berharga yang akan sangat bermanfaat ketika lulus nanti. Sertifikat magang yang karyawan peroleh bisa menjadi poin plus ketika mereka melamar kerja di tempat lain. Apalagi jika mendapatkan nilai bagus dan memuaskan, maka bisa menjadi penilaian tersendiri bagi recruiter.

Peraturan Magang di Indonesia

Sebelum merekrut karyawan untuk magang, ada baiknya sebagai recruiter memahami terlebih dahulu terkait peraturan program magang di Indonesia. Peraturan undang-undang mengenai sistem kerja ini tercantum dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No.36/2016.

Peraturan Menteri tersebut mengatur tentang Penyelenggaraan Pemagangan di Dalam Negeri. Hal-hal yang diatur di dalamnya termasuk kriteria perusahaan penyelenggara, pelaksanaan dan evaluasi, hingga hak dan kewajiban yang harus dipenuhi. Sehingga tidak ada pihak yang merasa rugi dalam sistem ini.

Kriteria Perusahaan Penyelenggara

Dalam sistem magang, perusahaan harus memiliki setidaknya tiga syarat utama agar bisa melaksanakan program tersebut sesuai peraturan perundang-undangan. Berikut ini syarat yang harus perusahaan penuhi, di antaranya:

1. Program Pemagangan

Sistem magang yang diadakan oleh perusahaan harus berstandar kompetensi kerja nasional, internasional, dan khusus. Standar tersebut mencakup teori dan praktik dengan proporsi yang telah pemerintah tentukan.

2. Fasilitas

Sarana dan prasarana merupakan kriteria pokok lainnya yang harus perusahaan penuhi yakni meliputi fasilitas umum dan khusus. Fasilitas khusus seperti ruang praktek, ruang teori, buku kegiatan, hingga alat keselamatan dan kesehatan kerja.

3. Pembimbing Magang

Perusahaan biasanya mengambil pembimbing untuk program magang dari salah satu karyawan tetap yang sudah senior dan berpengalaman. Karyawan yang membimbing harus memiliki kompeten sesuai dengan pelajaran yang harus mereka berikan kepada karyawan magang.

Dalam hal ini, pembimbing yang ditunjuk juga harus mendapatkan surat penunjukan secara resmi dari perusahaan. Hal tersebut sesuai dengan aturan magang di masing-masing perusahaan.

Pelaksanaan Sistem Magang

Berdasarkan aturan dari pemerintah, teori atau simulasi yang karyawan dapatkan selama magang maksimal 25% dari total waktu program berlangsung. Sementara itu, sisanya 75% lebih fokus untuk praktek secara langsung di lapangan.

Pelaksanaan program magang pada umumnya maksimal selama satu tahun dan tidak ada perpanjangan. Kecuali jika ada permintaan khusus dari karyawan magang itu sendiri yang menginginkan adanya magang ulang karena ingin belajar lagi.

Waktu pelaksanaan program ini harus sesuai dengan jam kerja yang berlangsung di perusahaan tersebut sesuai bagiannya masing-masing. Misalnya departemen marketing memberlakukan office hour untuk karyawan mulai dari pukul 08.00 – 17.00, maka untuk karyawan magang pun harus sama.

Selain itu, karyawan magang tidak diperbolehkan untuk lembur, masuk saat malam hari, maupun masuk ketika hari libur. Perusahaan juga tidak diperkenankan untuk memungut sepeserpun biaya dari karyawan magang. Semua sistem dan fasilitas yang karyawan butuhkan selama proses magang harus ditanggung oleh perusahaan itu sendiri.

Evaluasi Sistem Magang di Indonesia

Setelah masa magang karyawan sudah selesai yakni selama satu tahun, maka perusahaan wajib melakukan evaluasi. Perusahaan juga wajib memberikan sertifikat kepada pegawai magang yang lulus dalam proses tersebut. Untuk standar kelulusannya sendiri, perusahaan bebas menyesuaikan dengan kebutuhan.

Jika perusahaan merasa senang dan cocok dengan kinerja karyawan magang, maka mereka berhak mengangkatnya menjadi karyawan tetap atau kontrak. Jadi, bisa dibilang karyawan magang juga berhak untuk naik level dari status magang yang dijalaninya.

Namun, jika karyawan magang tersebut sudah bisa menjadi karyawan tetap atau kontrak, perusahaan tidak boleh memberi masa percobaan. Karena mereka telah melalui masa pelatihan selama satu tahun sehingga tidak perlu masa training yang biasanya dilakukan selama tiga bulan.

Jika karyawan tersebut tidak lulus selama magang, maka perusahaan bisa memberikan surat keterangan. Surat tersebut menyatakan bahwa nama yang bersangkutan telah selesai mengikuti program magang di perusahaan. Mereka yang belum lulus berhak mengulang magang di perusahaan yang sama.

Hak dan Kewajiban Perusahaan

program magang-kandidat
Photo by Jeremy Bishop on Unsplash

Selama proses magang berlangsung, perusahaan wajib memenuhi kewajiban dan mendapatkan haknya sebagai penyelenggara program. Berikut ini hak dan kewajiban yang harus perusahaan penuhi berdasarkan peraturan yang berlaku, yaitu:

1. Hak Memanfaatkan Hasil Kerja Karyawan Magang

Perusahaan memiliki hak untuk memanfaatkan hasil kerja karyawan yang magang dalam rangka meningkatkan produktivitas. Misalnya karyawan telah berhasil membuat sistem IT di satu departemen, maka karyawan berhak mendapatkan sistem tersebut.

Pegawai magang yang notabene masih muda dan lulusan baru biasanya memiliki ide kreatif dan semangat yang tinggi. Sehingga hasil karya mereka pun biasanya lebih segar dan sesuai dengan kebutuhan pasar terkini. Perusahaan boleh jika ingin memanfaatkan ide dan pemikiran cerdas karyawan magang.

2. Hak Memberlakukan Tata Tertib dan Perjanjian

Karyawan magang harus mendapatkan informasi tentang tata tertib yang harus mereka taati saat berada di perusahaan. Misalnya terkait aturan berpakaian, jam kerja, dan lainnya. Semua hal terkait tata tertib dan aturan-aturan tersebut harus tertuang dalam perjanjian magang yang disepakati bersama oleh karyawan dan perusahaan.

3. Kewajiban Membimbing

Magang adalah sistem pelatihan kerja yang diselenggarakan oleh perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan wajib memberikan pelatihan dan membimbing karyawan magang dengan sebaik mungkin sesuai perjanjian. Dalam hal ini perusahaan harus membuat rancangan program pemagangan.

4. Kewajiban Atas Pemenuhan Hak Karyawan Magang

Dalam perjanjian magang, perusahaan juga harus mencantumkan hak-hak karyawan. Mulai dari pelatihan, bimbingan, uang saku, evaluasi kinerja, alat kerja, jaminan kecelakaan kerja, hingga sertifikat keahlian dan kelulusan. Hak-hak tersebut harus perusahaan penuhi sebagaimana karyawan lainnya di perusahaan tersebut.

5. Kewajiban Memberi Alat Perlindungan Diri untuk Karyawan

Alat perlindungan diri juga wajib karyawan magang peroleh. Apalagi untuk karyawan yang pekerjaannya beresiko seperti di proyek konstruksi, tambang, industri kimia, dan lain sebagainya. Alat perlindungan yang perusahaan berikan harus sesuai dengan persyaratan K3 (keamanan, keselamatan, dan kesehatan kerja).

Perjanjian Magang atau Kontrak Magang

Setiap karyawan yang akan menjalani magang harus mendapatkan perjanjian kerja dari perusahaan. Pelaksanaan program tersebut harus atas dasar perjanjian tertulis atas kesepakatan bersama antara karyawan dan perusahaan. Perjanjian tersebut juga harus Dinas Kota/Kabupaten setempat sahkan secara resmi.

Dalam perjanjian magang setidaknya harus mencantumkan lima hal utama. Poin penting tersebut terdiri dari hak dan kewajiban perusahaan dan peserta magang, pembiayaan, jangka waktu, jenis program, dan jumlah peserta. Jika dalam perjanjian ada poin yang tidak tertera, maka karyawan berhak mengajukan perjanjian tertulis yang baru.

Peraturan dan penjelasan sistem magang di Indonesia seperti yang penjelasan di atas bisa menjadi gambaran tentang program tersebut. Sehingga mahasiswa atau fresh graduate yang akan menjalaninya tidak terlalu kaget ketika memasuki fase ini di dunia pendidikan maupun karir pekerjaannya.

Baca Juga: 10 Lowongan Kerja yang Paling Menjanjikan 5 Tahun Kedepan

Apa pengertian magang?

Magang merupakan bagian dari sistem pelatihan kerja yang pengawasannya secara langsung oleh karyawan senior atau pengawas instruktur di bidang tertentu. Program magang merupakan solusi bagi perusahaan untuk menambah karyawan baru khususnya yang belum memiliki pengalaman.

Apa manfaat magang?

Pada umumnya, peserta magang adalah mahasiswa, pelajar SMK, atau fresh graduate. Bahkan beberapa universitas ada yang menjadikan magang sebagai salah satu syarat kelulusan. Banyak manfaat yang bisa karyawan magang dapatkan karena notabene masih baru di dunia kerja.

Apa peraturan magang?

Sebelum merekrut karyawan untuk magang, ada baiknya sebagai recruiter memahami terlebih dahulu terkait peraturan program magang di Indonesia. Peraturan undang-undang mengenai sistem kerja ini tercantum dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No.36/2016. Peraturan Menteri tersebut mengatur tentang Penyelenggaraan Pemagangan di Dalam Negeri. Hal-hal yang diatur di dalamnya termasuk kriteria perusahaan penyelenggara, pelaksanaan dan evaluasi, hingga hak dan kewajiban yang harus dipenuhi. Sehingga tidak ada pihak yang merasa rugi dalam sistem ini.


editor

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *